Wednesday, September 06, 2006

Termometer Atau Termostat


Kita tentu sudah mengetahui semua bahwa thermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Bisa sushu tubuh manusia, suhu ruangan atau suhu apa saja. Kita tentu juga maklum bahwa sebagai alat pengukur, thermometer hanya bertugas menunjukkan berapa suhu yang diukur pada saat itu.

Berbeda halnya dengan thermostat. Alat ini memang tidak digunakan untuk mengukur suhu, tetapi digunakan untuk mengendalikan suhu. Jika suhu yang ada terlalu tinggi, maka thermostat bertugas mendinginkannya. Namun jika suhu yang dikehendaki atau yang telah ditentukan telah tercapai, maka ia akan bekerja untuk menghentikan proses pendinginan tersebut. Demikian seterusnya kondisi ini akan berulang.

Demikian pula dengan hidup kita. Kita dapat memilih menjadi thermostat, atau hanya bangga menjadi termometer.

Sebagai thermometer, mungkin kita hanya perlu mengamati dan menikmati segala kehidupan yang terjadi. Namun kalau ’suhu’ kehidupan atau kenyataan yang terjadi ternyata tidak sesuai dengan keinginan kita, maka kita akan diam saja dan mengatakan bahwa itu bukan tugas kita. It’s not my job!.

Namun jika kita ingin mengubah segala sesuatu yang tidak sesuai menuju kepada keadaan yang lebih baik, maka anda dapat memilih sebagai termostat.

Sepenuhnya menjadi hak anda, apakah ingin menjadi termometer atau termostat. Namun perlu diingat bahwa jika kita membiarkan suatu keadaan yang tidak baik terjadi di depan mata kita dan kita membiarkannya hal itu terjadi, maka secara tidak langsung kita juga ikut terlibat dalam menciptakan ketidakbersesan tersebut.

Anda mau pilih mana, sebagai termometer atau termostat?

Selamat memilih!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home