Wednesday, January 04, 2006

Selamat Tahun Baru 2006

Kawan2 sekalian, dalam beberapa saat lagi kita akan segera memasuki tahun baru, tahun 2006. Dalam beberapa saat itu pula, kita akan segera meninggalkan tahun 2005. Tahun yang penuh dengan kenangan. Baik kenangan suka maupun kenangan duka. Dan kita tentu juga menyadari sepenuhnya bahwa tahun 2005 yang akan kita tinggalkan itu tak kan pernah kembali. Dan kenangan yang pernah kita buat itu, juga tak kan pernah kembali.

Oleh karena itu pada detik-detik pergantian tahun inilah saat yang tepat untuk merenungkan kembali perjalanan hidup kita masing-masing. Mengevaluasi kembali peta perjalanan hidup kita. Adakah rencana yang belum dapat terlaksana? Mengapa tidak dapat terlaksana? Apa yang menyebabkannya tidak terlaksana? Dan bagaimana sikap kita selanjutnya dalam mengatasi kegagalan ini?

Begitu juga terhadap kesuksesan yang telah kita raih. Untuk kesuksesan yang telah kita raih ini, marilah kita pertanyakan kembali kepada diri kita masing-masing. Apa dan siapa yang menyebabkan kita sukses. Apakah kesuksesan yang telah kita raih itu memang benar-benar telah sesuai dengan rencana kita? Apakah kesuksesan itu kita raih dengan pengorbanan dan usaha keras? Ataukah sukses itu tanpa kita raih dan tiba-tiba saja dia datang tanpa direncanaan.Sukses itu datang hanya karena nasib baik. Atau bahkan kesuksesan itu datang dari langit karena kemurahan Tuhan yang maha pemberi? Atau bahkan sukses yang kita raih itu ternyata menuntut pengorbanan orang lain? Atau justru dengan sengaja kita telah mengorbankan orang lain dalam segala bentuknya agar kita mendapatkan kesuksesan?

Jika memang demikian kondisi kita, maka sesungguhnya itu bukanlah wujud nyata dari kesuksesan. Karena sesungguhnya hakekat sebuah kesuksesan adalah jika kita berhasil sukses dan orang-orang di sekitar kita juga menikmati kesuksesan itu. Dan itulah hakekat sukses yang sesungguhnya. Kesuksesan bersama.

Kawan2 sekalian, marilah kita renungkan bersama.

Jika di tahun 2005, sukses yang kita raih ternyata harus mengorbankan orang lain, janganlah itu terulang di tahun baru nanti. Mengorbankan orang lain bukan hanya berarti orang-orang di luar lingkungan kita. tetapi juga termasuk keluarga kita, anak dan istri kita.

Hidup ini hanya sebentar.
Bentar senang, bentar sedih.
Bentar marah, bentar ketawa.
Bentar berduit, bentar bokek.
Bentar lagi..... tahun baru.


Selamat tahun baru 2006.